Amandel atau tonsil merupakan dua kelenjar kecil yang berada di bagian belakang tenggorokan. Peran utama amandel adalah sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi. Namun, amandel juga bisa mengalami peradangan atau infeksi yang dikenal sebagai tonsilitis. Kondisi ini umum dialami oleh anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Gejalanya bisa berupa sakit tenggorokan, sulit menelan, demam, pembengkakan pada amandel, hingga bau mulut. Untuk mengatasinya, berikut ini adalah berbagai cara yang dapat dilakukan untuk cara sembuh dari amandel, baik dengan perawatan di rumah maupun dengan bantuan medis.
1. Istirahat yang Cukup dan Konsumsi Cairan
Salah satu langkah utama dalam pemulihan dari peradangan amandel adalah dengan memberi waktu tubuh untuk beristirahat. Istirahat yang cukup akan membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara alami. Selain itu, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minumlah air putih secara rutin untuk mencegah tenggorokan semakin kering dan membantu melonggarkan lendir atau dahak. Minuman hangat seperti teh herbal atau air madu lemon juga dapat memberikan efek menenangkan pada tenggorokan yang nyeri.
2. Konsumsi Makanan Lunak dan Hangat
Saat mengalami amandel, menelan makanan padat bisa menjadi hal yang menyakitkan. Untuk mengurangi iritasi, pilihlah makanan lunak dan hangat seperti bubur, sup, atau mashed potato. Hindari makanan yang terlalu pedas, asam, atau keras slot minimal deposit 10 ribu karena dapat memperparah rasa sakit di tenggorokan. Es krim atau yoghurt dingin juga bisa membantu meredakan rasa nyeri sesaat.
3. Kumur dengan Air Garam
Berkumur dengan air garam hangat adalah salah satu cara alami dan sederhana untuk meredakan peradangan dan rasa nyeri pada tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa detik sebelum dibuang. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi pembengkakan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
4. Obat-Obatan yang Diresepkan Dokter
Jika amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik untuk membantu melawan bakteri tersebut. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diberikan, meskipun gejala sudah membaik sebelum obat habis. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri tenggorokan.
5. Tindakan Operasi (Tonsilektomi)
Jika amandel sering kambuh, tidak merespons pengobatan, atau menimbulkan komplikasi seperti gangguan pernapasan saat tidur, maka dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi). Operasi ini umum dilakukan dan biasanya direkomendasikan jika seseorang mengalami infeksi amandel lebih dari 5–7 kali dalam setahun. Setelah operasi, pasien perlu waktu beberapa hari hingga minggu untuk pemulihan total.
6. Pencegahan Amandel
Mencegah amandel bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, terutama dengan mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, serta menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup. Menghindari asap rokok dan polusi juga bisa mengurangi risiko terjadinya infeksi pada amandel.
Penutup
Amandel yang meradang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa nyeri dan tidak nyaman di tenggorokan. Namun, dengan perawatan yang tepat—baik secara alami maupun medis—kondisi ini bisa pulih dalam beberapa hari hingga minggu, tergantung tingkat keparahannya. Jika gejala terus memburuk atau sering kambuh, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang lebih serius. Menjaga pola hidup sehat dan kebersihan adalah kunci utama dalam mencegah infeksi amandel di masa mendatang.
BACA JUGA: Cara Efektif Mencegah Kanker Getah Bening Sejak Dini